Kamis, 25 Maret 2010

PENGAKUAN PENDAPATAN

LINGKUNGAN SAAT INI
Berdasarkan studi ,pengakuan pendapatan telah menjadi sumber tunggal terbesar dari pernyataan ulang perusahaan selama decade belakangan. Studi tersebut menyimpulkan:
1. Pernyataan ulang dari pengakuan pendapatan yang tidak benar akan mengakibatkan penurunan yang lebih besar dalam kapitalisasi pasar ketimbang setiap jenis pernyataan ulang lainya.
2. Masalah pendapatan menyebabkan delapaan dari sepuluh besar kerugian nilai pasar pada tahun belakangan ini.
3. Dri sepuluh perusahaan, tiga yang pertama mengalami kerugian 20 miliar nilai pasar selama hanya tiga hari setelah pengungkapan masalah pengakuan pendapatan.
Pedoman Untuk Pengakuan Pendapatan
Secara umum, pedoman pengakuan pendapatan cukup luas. Kadang perusahaan juga punya pedoman yang lebih spesifik untuk menenentukan kapan pendapatan harus diakui. Pendapaatan diakui pada saat :
1. Direalisasikaan (barang/jasa ditukar dengan kas) / dapat direalisasikan ( barang segeraq dapat ditukar dengan kas)
2. Dihasilkan (proses menghasilkan laba telah selesai)
Empat Pendapatan Telah Diakui Sesuai Dengan Prinsip Ini :
1. Dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan
2. Dari pemberian jasa diakui ketika jasa-jasa itu telah dilaksanakan dan dapat ditagih
3. Dari mengizinkan pihak lain menggunakan aktiva perusahaan ,seperti bunga sewa dan royalty diakui sesuai berlakunya waktu atau ketika aktifa itu dipakai
4. Dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal penjualan.

Penyimpangan Dari Dasar Penjualan
Beberapa alasan terjadinya penyimpangan dari dasar penjualan adalah keinginan untuk mengakui pendapatan lebih awal dalam proses mendapatkan laba,dan bukan padaa saat penjualan. Alasan kedua adalah keinginan untuk menangguhkan pengakuan pendapatan setelah saat penjualan.
PENGAKUAN PENDAPATAN PADA SAAT PENJUALAN ( PENYERAHAN )
Penjualan Dengan Perjanjian Beli Kembali
Penjualan Dengan Hak Retur
Metode pengakuan pendapatan alternative apabila penjual menanggung risiko kepemilikan yang berkepanjangan karena pengembalian produk: ( tidak mencatat penjualan sampai hak retur habis masa brlakunya, mencatat penjualan dengan mengurangi estimasi retur di masa depan, mencatat penjualan dengan memperhitungkan retur pada saat terjadi ).
Pendapatan dari penjualan dengan memberikan hak retur akan diakui pada saat penjualan jika memenuhi kondisi :
1. Harga penjual kepada pembeli tetap
2. Pembeli sudah membayar penjual
3. Kewajiban pembeli kepada penjual tidak akan berubah,apabila terjadi pencurian, kerusakan pada produk.
4. Pembeli punya substansi ekonomi yang terpisah dari yang diberikan oleh penjual.
5. Penjual tidak punya kewajiban yang signifikan atas kinerja masa depan mengenai retur
6. Jumlah retur dimasa depan dapat diestimasikan penjual secara layak.
Trade Loading Dan Chanel stuffing
Trade Loading merupakan praktik yang gila,tidak ekonomis dan licik, perusahaan mencoba menunjukkan penjualan ,laba , dan pangsa pasar yang tidak mereka miliki, membujuk pedagang grosis yang menjadi langgananya untuk membeli prodik secara besar/banyak, Chanel stuffing hal sama pada industry perangkat lunak, dengan menawarkan diskon / potongan harga yang besar pada distributornya agar mau membeli dalam jumlah yang banyak.
PENGAKUAN KEMBALI PENDAPATAN SEBELUM PENYERAHAN
Kontrak konstruksi jangka panjang, penjual ( kontraktor ) dapat menagih pembeli pada selang waktu tertentu, ketika berbagai tahap dari proyek itu telah dicapai.
Metode akuntansi yang berbeda dipakai dalam kontak konstruksi :
· Metode persentase penyelesaian “ pendapatan dan laba kotor diakui setiap periode berdasarkan kemajuan progres konstruksi”.
· Metode kontrak selesai “ pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat kontrak selesai”.
Metode presentase penyelesaian harus digunakan perusahaan apabila estimasi kemajuan kearah penyelesaian ,pendapatan ,serta biaya secara layak dapat dipercaya dan syarat berikut dapat dipenuhi :
· Jelas menetapkan hak-hak yang dapat dipaksakan pemberlakuanya mengenai barang / jasa yang akan diberikan dan diterima oleh pihak yang terlibat.
· Pembeli diharapkan dapat memenuhi kewajibanya
· Kontraktor diharapkan dapt memenuhi kewajiban kontraktor tersebut.
Metode kontrak selesai harus digunakan perusahaan hanya :
· Jika suatu entitas terutama mempunyai kontrak jangka pendek, atau
· Jika syarat-syarat untuk mengunaka metode persentase penyelesaian dapat dipenuhi, atau
· Jika terdapat bahaya yang melekat dalam kontrak itu diluar resiko bisnis yang normal dan berulang.
Metode Persentase Penyelesaian
Mengakui pendapatan, biaya, laba kotor sesuai dengan tercapainya kemajuan ke arah penyelesaian kontrak jangka panjang.untuk mengunakan metode ini perusahaan harus mempunyai beberapa dasar atau standar.
Mengukur Kemajuan Ke Arah Penyelesaian
Masalah dalam penerapan metode ini adalah berkaiatan pembuatan estimasi yang cukup akurat mengenai penyelesaian dan laba kotor akhir. Yang paling umum digunakan untuk mengukur kemajuan ke arah penyelesaian adalah metode biaya terhadap biaya ( cost-to-cost method). Tujuan dari semua metode itu adalah mengukur tingkat kemajuan dalam istilah biaya,unit, atau nilai tambah.
Rumus dasar biaya terhadap biaya =
Biaya yang terjadi sampai tanggal ini
Estimasi total biaya terkini
Persentase penyelesaian
=

Ratio persentase biaya yang terjadi terhadap estimasi total biaya diterapkan pada total pendapatan atau estimasi total laba kotor atas kontrak tersebut untuk mendapatkan jumlah pendapatan atau laba kotor yang akan diakui sampai tanggal ini.
Persentase Penyelesaian X estimasi total pendapatan = pendapatan yang diakui
sampai tanggal ini

Untuk mengetahui jumlah pendapatan dan laba kotor yang diakui setiap periode, ESD harus mengurangkan total pendapatan atau laba kotor yang diakui dalam periode-periode sebelumnya,

Pendapatan yang akan diakui - pendapatan yang diakui dalam = pendapatan
Sanpai tanggal ini periode sebelumnya periode berjalan



Lihat contoh persentase penyelesaian- dasar biaya terhadap biaya hal 523

METODE KONTRAK SELESAI
Menurut metode kontrak selesai ( completed-contract method ) pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat penjualan yaitu, pada saat kontrak diselesaikan. Perusahaan mengasumsikan biaya kontrak jangka panjang dalam proses, tapi tidak ada pembebanan atau pengkreditan interim kea kun L/R seperti pendapatan, biaya dan laba kotor. Keunggulanya adalah pendapatan yang dilaporkan didasarkan atas hasil akhir dan bukan atas estimasi pekerjaan yang belum dilaksanakan. Dan kelemahanya adalah bahwa metode ini tidak mencerminkan kinerja masa berjalan apabila periode kontrak mencakup lebih dari satu periode akuntansi.

Kerugian Kontrak Jangka Panjang
1. Kerugian periode berjalan atas kontrak yang menguntungkan, timbul apabila selama konstruksi terdapat kenaikan yang signifikan pada entitas total biaya kontrak tetapi kenaikan tersebut tidak menghilangkan semua laba kontrak
2. Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan,estimasi biaya pada akhir periode berjalan menunjukkan bahwa kerugian akan terjadi ketika seluruh kontrak berakhir.
Dasar Penyelesaian Produksi
Menurut dasar penyelesaian produksi pendapatan diakui pada saat logam ditambang atau produk pertanian dipanen karena harga jualnya dapat dipastikan dengan layak , unit-unitnya dapat dipertukarkan,serta tidak diperlukan biaya yang signifikan dalam mendistribusikan produk itu.

PENGAKUAN PENDAPATAN SETELAH PENYERAHAN
Beberapa hasil penagihan yang tidak dapat dipastikan secara layak sehingga pendapatan dapat ditangguhkan sampai kas diterima.

Metode Akuntansi Penjualan Cicilan
Installment-sales method mengakui laba dalam periode-periode diterimanya hasil penagihan dan bukan dalam periode penjualan. Jadi pengakuan laba ditangguhkan sampai periode penagihan kas.
Prosedur Untuk Menangguhkan pendapatan Dan Harga Pokok Penjualan Barang Dagang
Untuk penjualan dalam satu tahun , langkah-langkah untuk menangguhkan laba kotor adalah sebagi berikut :
1. Selama tahun berjalan, catat baik penjualan / HPP dengan cara biasa, dengan akun-akun khsus , dan hitung tingkat laba kotor atas transaksi penjualan cicilan
2. Pada akhir tahun , terapkan tingkat laba kotor itu pada penagihan kas dari penjualan cicilan tahun berjalan untuk mendapatkan laba kotor yang di realisasi
3. Laba kotor yang belum di realisasi harus ditangguhkan sampai tahun berikutnya.
Konsep Dasar akuntansi penjualan cicilan :
1. Bagaimana menghitung persentase laba kotor yang layak
2. Bagaimana mencatat penjualan cicilan , biaya penjualan cicilan, laba kotor yang ditanggguhkan
3. Bagaimana menghitung laba kotor yang direalisasikan atas piutang penjualan cicilan
4. Bagaimana saldo laba kotor yang ditangguhkan pada akhir tahun terjadi karena penerapan tingkat laba kotor pada piutang usaha cicilan.
Masalah Tambahan Dalam Akuntansi Penjualan Cicilan :
Ø Bunga atas kontrak cicilan
Kerena penagihan piutang cicilan tersebar selama periode yang panjang , maka sudah menjadi kebiasaan untuk membebankan bunga kepada pembeli atas saldo yang belum dibayar
Ø Piutang tak tertagih
Masalah piutang tak tertagih agak berbeda dengan perusahaan yang menjual atas dasar cicilan.penjual punya kesempatan untuk mengganti piutang yang tak tertagih melalui kepemilikan kembali dan penjualan kembali barang yang dimiliki kembali itu.
Ø Gagal membayar (default) dan kepemilikan kembali.
Sesuai dengan persyaratan kontrak penjualan dan kebijakan bgagian kredit, penjual bisa memiliki kembali barang dagang yang telah terjual menurut perjanjian ciccilan jika pembeli gagal memenuhi kewajiban pembayaran.

Metode Pemulihan Biaya
Metode pemulihan biaya (cost recovery method) tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang dagang yang di jual.sesudah biaya dipulihkan, setiap tambahan kas yang tertagih dimasukkan dalam laba.

Metode Simpanan
Menurut metode simpanan, penjual melaporkan kas yang diterima dari pembeli sebagai tabungan atas kontrak dan mengklasifikasikan sebagai kewajiban. Tidak ada pendapatan atau laba yang diakui sampai penjualan selesai. Dalam metode simpanan , penjual belum melaksanakan kontrak dan tidak ada klaim yang sah.
read more...

INVESTASI

SEKURITAS
Adalah saham,pertisipasi, atau hak lain dalam properti atau dalam perusahaan milik emiten atau kewajiban yang mempunyai karakteristik :
· Ditunjukkan oleh suatu instrumen yang diterbitkan dalam bentuk kas unjuk atau beredar atau,jika tidak ditunjukkan dengan instrumen , terdaftar dalam pembukuan yang diselenggarakan untuk mencatat transfer oleh atau atas nama emiten.
· Termasuk jenis yang biasanya terlibat dalam bursa atau pasar sekuritas atau ,bila ditunjukkan oleh instrumen , biasanya diakui disemua wilayah penerbitan atau transaksi sebagai media untuk investasi
· Berasal dari satu kelompok atau seri/menurut syarat-syarat dapat dibagi menjadi suatu kelompok /seri saham,pertisipasi,hak,atau kewajiban.

MOTIVASI INVESTASI SEKURITAS
1. Mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi
2. Mengamankan operasi atau perjanjian pembiayaan tertentu dengan perusahaan lain.
INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG
Ialah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Meliputi sekuritas pemerintah, pemerintah daerah, obligasi perusahaan, hutang konvertibel,kertas komersial/warkat niaga.
Kategori Sekuritas Hutang (untuk tujuan akuntansi dan pelaporan)
1. Dimiliki sampai jatuh tempo(held to-maturity)
2. Perdagangan(trading)
3. Tersedia untuk dijual(available for sale)
Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi,jika dianggap tepat.
Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan ,selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi.
SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya yang diamortisasi,buakn pada nilai wajarnya. Jika manajemen beniat mempunyai sekuritas sampai jatuh tempo dan tidak untuk menjualnya,maka nilai wajar(harga jual) tidaklah relevan untuk mengukur dan mengevaluasi arus kas sekuritas ini. Karena tidak disesuaikan kenilai wajar, maka sekuritas ini tidak meningkatkan volatilitas laba/modal yang dilaporkan.
SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Perusahaan melaporkan dalam neraca ,sekuritas yang tersedia untuk dijual pada nilai wajar,tetapi tidak melaporkan perubahan nilai wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu terjual.
Contoh satu sekuritas (Lihat halaman 436-437).
Contoh portofolio sekuritas (lihat halaman 438)
PENJUALAN SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Jika sekuritas yang tersedia untuk dijual kemudian dijual sebelum jatuh tempo,maka harus dibuat jurnal yang mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia untuk dijual.

SEKURITAS PERDAGANGAN
Sekuritas perdagangan (trading securities) dimiliki dengan maaksut untuk dijual dalam periode yang singkat. Dalam kontek ini berarti pembelian dan penjualan sering dilakukan,dan sekurita perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari tiga bulan dan mungkin lebih sering diukur daalam hitungan hari atau jam.
INVESTASI DALAM SEKURITAS EKUITAS
Sekuritas ekuitas (equity securities) digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukkan bagian kepemilikan seperti saham biasa,saham preferen atau modal saham lainya, sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan dengan harga yang sudah disepakati/yang dapat ditentukan seperti waran,hak,serta opsi beli/opsi jual. Sekuritas hutang konvertibel dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlakukan sebagai sekuritas ekuitas. Pada saat sekuritas ekuitas dibeli sekuritas tersebut ditambah dengan komisi pialang dan ongkos lainya yang berkaitan dengan pembelian itu.
Presentase Saham Berdasarkan Hak Suara Investee Yang Dimiliki :
1. Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar)
Diasumsikan bahwa investor mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh terhadap investee. Dalam hal ini ,jika harga pasar tersedia,maka investasi itu dinilai dan dilaporkan setelah akuisisi dengan menggunakan metode nilai wajar. Mengharuskan perusahaan mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada saat akuisisi sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan. Karena sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka sekuritas ini tidak dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo.
· Sekuritas yang tersedia untuk dijual
(lihat hal. 444)
· Sekuritas perdagangan
Untuk sekuritas ekuitas perdagangan, keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba brsih.
2. Kepemilikan antara 20% dan 50%
Perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam perusahaan investee dan karenanya tidak mempunyai kendali hukum.
Metode Ekuitas diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata investor dan investee. Jumlah tercatat investasi secara periodic ditambah(dikurangi) dengan bagian proporsional investor atas laba(rugi) investee dan dikurangi dengan semua deviden yang diterima investor dari investee.

3. KEPEMILIKAN LEBIH DARI 50%
Jika suatu perusahaan memperoleh hak lebih dari 50% -yaitu hak mengendalikan dalom perusahaaan lain. Maka perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk,dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak. Investasi dalam saham biasa perusahaan anak disajikan sebagi investasi jangka panjang dalam laporan keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk.

PENURUNAN NILAI
Setiap investasi harus dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah investasi itu mengalami penurunan nilai yang bersifat tidak temporer. Kepailitan atau krisis likuiditas signifikan yang dialami investee adalah contoh-contoh situasi yang menunjukan hilangnya nilai itu bagi investor mungkin bersifat permanen. Jika penurunan itu dianggap tidak temporer,maka dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai ke dasar biaya yang baru.
Untuk sekuritas hutang, pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah “kemungkinan besar bahwa investor tidak akan bisa menagih seluruh jumlah yang terhutang menurut persyaratan kontraktual.”
Untuk sekuritas ekuitas, pedomanya tidak sepasti itu. Setiap kali nilai yang dapat direalisasi jumlahnya lebih rendah dari pada jumlah tercatat investasi, maka harus dipertimbangkan bahwa telah terjadi penurunan nilai.

KONTROVERSI NILAI WAJAR
Pelaporan sekuritas investasi itu bersifat controversial.karena ada yang meyakini pelaporan sekuritas dengan nilai wajar, biaya yang diamortisasi, dan pendekatan sekarang.
Pengukuran Berdasarkan Niat
Sekuritas hutang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang di miliki sampai jatuh tempo, tersedia untuk dijual,atau perdagangan. Akibatnya ,tiga sekuritas hutang yang identik bisa saja dilaporkan dengan tiga cara yang berbeda dalam laporan keuangan.
Perdagangan Keuangan
Sekuritas hutang tertentu dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo dan karenanya dilaporkan pada biaya yang di amortisasi; sementara sekuritas hutang dan ekuitas lainya dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual dan dilaporkan pada nilai wajarnya dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai laba komprehensif lainya.
read more...

Kamis, 04 Maret 2010

KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTINJENSI

KEWAJIBAN LANCAR & KONTINJENSI



v Kewajiban Lancar


Apa yang dimaksud dengan kewajiban?


Kewajiban (liabilities) ialah sebagai kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomis yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainya dimasa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.


Tiga karakteristik dari kewajiban:


1). Merupakan kewajiban saat ini yang memerlukan penyelesaian.


2). Merupakan kewajiban yang dapat dihindari.


3). Transaksi atau kejadian lainnya yang menciptakan kewajiban itu harus telah terjadi.


Apa yang dimaksud dengan kewajiban lancar?


Kewajiban lancar (current liabilities) adalah kewajiban yang likuiditasnya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainya.


Siklus operasi (operating cycle) adalah periode waktu yang diperlukan antara akuisisi barang dan jasa yang terlibat dalam proses manufaktur serta realisasi kas akhir yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan selanjutnya.


Jenis –jenis kewajiban lancar:


· Hutang usaha


· Wesel bayar


· Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang


· Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali


· Hutang deviden


· Dll.


v Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali


Kewajiban jangka pendek (short-term obligasi) adalah hutang yang dijadwalkan akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun setelah tanggal neraca perusahaan atau dalam siklus operasi perusahaan mana yang lebih lama.


Beberapa kewajiban jangka pendek diharapkan akan didanai kembali (short-term obligation expected to be refinanced) atas dasar jangka panjang dan karena itu diperkirakan tidak memerlukan penggunaan modal kerja selama tahun berikutnya.




Kriteria pendanaan kembali


Kriteria otoritatif untuk menentukan situasi dimana kewajiban jangka pendek dapat secara layak dikeluarkan dari kewajiban lancar.


Suatu perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan kewajiban jangka pendek dari kewajiban lancar hanya jika kedua kondisi berikut dipenuhi:


1). Memiliki rencana untuk mendanai kembali kewajiban atas dasar jangka panjang.


2). Menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan kembali.




KEWAJIBAN JANGKA PANJANG



v Pengertian


Hutang jangka panjang terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam waktu satu tahun / 1 siklus operasi perusahaan, menurut mana yang lebih lama.


Contoh kewajiban jangka panjang di antaranya:


· Hutang obligasi


· Wasel bayar jangka panjang


· Hutang hipotik


· Dll


Pada umumnya, hutang jangka panjang memiliki berbagai ketentuan untuk melindungi baik peminjam dan pemberi pinjaman.


Item” yang sering kali dinyatakan dalam indenture/perjanjian meliputi:


· Jumlah yang di otorisasi untuki diterbitkan


· Suku bunga


· Tanggal jatuh tempo


· Provisi penarikan


· Dll



v Penerbitan obligasi


Obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal sebagai indenture obligation dan merupakan janji untuk membayar sejumlah uang yang sudah ditetapkan pada tanggal jatuh tempo dan bunga periodic pada tingkat tertentu atas jumlah jatuh tempo.


Tujuan utama dari obligasi adalah untuk meminjam dalam jangka panjang apabila jumlah modal yang diperlukan terlalu besar untuk disediakan oleh satu pemberi pinjaman.


v Jenis obligasi


Beberapa jenis obligasi yang biasa dijumpai dalam praktik adalah


1. Obligasi berjamin dan obligasi tak berjamin


· Obligasi berjamin: didukung oleh janji dari beberapa orang peminjam.


· Obligasi tanpa jaminan: obligasi yang tidak di dukung oleh jaminan.


2. Obligasi berjangka, berseri dan yang dapat ditebus


· Obligasi berjangka: terbitan obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal


· Obligasi berseri: terbitan obligasi yang jatuh tempo dengan serangkaian pembayaran angsuran.


· Obligasi yang dapat ditebus: memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi sebelum jatuh tempo.


3. Obligasi konvertibel, obligasi yang didukung komoditas,dan dengan diskonto besar


· Obligasi konvertibel: obligasi yang dapat dikonversi menjadi sekuritas lainya milik korporasi dalam jangka waktu tertentu setelah penerbitanya.


· Obligasi yang didukung komoditas: dapat ditebus dalam ukuran komoditas


· Obligasi dengan diskonto besar: dijual pada diskonto yang memberikan total pembayaran bunga pada saat jatuh tempo kepada pembelinya.


Harga jual oligasi ditetapkan oleh fenomena umum seperti penawaran dan permintaan dari pembeli serta penjual resiko relatife, kondisi pasar dan keadaan perekonomian. Masyarakat investasi menilai obligasi pada nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan, terdiri dari bunga dan pokok.


Jika suku bunga yang digunakan masyarakat investasi berbeda dengan suku bunga yang ditetapkan, maka nilai sekarang obligasi yang dihitung oleh pembeli akan berbeda dengan nilai nominal obligasi.


Selisih antara nilai nominal dan sekarang obligasi bisa berupa diskonto/premi. Jika obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya, maka obligasi tersebut dijual dengan diskonto.


Jika obligasi lebih tinggi dari nilai nominalnya, maka obligasi tersebut dijual dengan premi.


Suku bunga aktual yang dihasilkan oleh pemegang obligasi disebut suku bunga pasar(market value).





v Obligasi yang diterbitkan pada nilai nominal pada tanggal bunga


Apabila obligasi diterbitkan pada tanggal pembayaran bunga dengan nilai nominal, maka tidak ada bunga akrual dan diskonto/premi yang diakui


Contoh: Buchanan co. menerbitkan obligasi berjangka 10 tahun dengan nilai nominal $800.000,


Tertanggal 1 januari 2007, suku bunga 10%, setiap tanggal 1 jan & 1 juli. Maka ayat


Jurnalnya yang dibuat.


Ø Kas $800.000


Hutang usaha $800.000


Pencatatan bunga pertama tanggal 1 juli 2007 ($800.000*0,10*6/12)


Ø Beban bunga obligasi $40.000


Kas $40.000


Pencatatan bunga akrual tanggal 31 desember 2007


Ø Beban bunga obligasi $40.000


Hutang bunga obligasi $40.000




v Obligasi yang diterbitkan diantara tanggal bunga


Perusahaan besar biasanya melakukan pembayaran bunga obligasi setiap ½ tahun pada tgl. yang telah di tetapkan dalam kontrak obligasi. Apaabila obligasi diterbitkan pada tgl selain tgl pembayaran bunga, maka pembeli obligasi itu akan membayar penjual bunga obligasi yang terhutang dari tanggal pembayaran bunga ter’akhir sampai tanggal penerbitan.


Contoh: Taft co. obligation 10tahun dengan nilai nominal $800.000, tertanggal 1jan.2007, bayar bunga tahunan 6% dibayar secara setengah tahunan, tgl 1januari&1juli, karena Taft menerbitkan obligasi diantara tgl bunga, maka ayat jurnal mencatat penerbitan obligasi pada nilai nominal + bunga akrual.


Ø Kas $808.000


Hutang obligasi $800.000


Beban bunga obigasi $ 8.000


(800.000*0.06*6/12)


Ilustrasi disederhanakan dengan obligasi tgl 1jan2007 yang diterbitkan pada 1maret 2007 pada nilai nominal.akan tetapi, jika obligasi 6% diterbitkan 102, maka ayat jurnal per 1maret (perusahaan penerbit).




Ø Kas $824.000


($800.000*102) + ($800.000*0,06*2/12)


Hutang obligasi $800.000


Premi atas hutang obligasi $ 16.000


(800.000*0,02)


Beban bunga obligasi $ 8.000




v Wesel bayar jangka panjang


Wesel Diterbitkan Pada Nilai Nominal


Contoh: pengakuan wesel senilai $10.000, jangka waktu 3tahun yang diterbitkan oleh partnersolution co. suku bunga ditetapkan dan suku bunga efektif keduanya 10%, maka penerbitan wesel akan dicatat oleh pertnersolution co.


Ø Kas $10.000


Wesel bayar $10.000


Partnersolution co. akan mengakui bunga yang terjadi tiap tahun sebai berikut


Ø Beban bunga $.1.000


Kas $1.000



Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus


Terkadang perusahaan menukarkan property, barang/jasa dengan wesel bayar. Apabila instrument hutang tersebut ditukarkan dengan properti,barang/jasa dalam suatu transaksi pertukaran istimewa, maka suku bunga ditetapkan dianggap layak,kecuali jika:


ü Tidak ada suku bunga yang ditetapkan


ü Suku bunga yang ditetapkan tidak layak


ü Jumlah nominal yang ditetapkan dari instrument hutang tersebut secara material berbeda dengan harga jual tunai.



v Wesel Bayar Hipotik



Bentuk paling umum dari wasel bayar jangka panjang adalah wesel bayar hipotik.


Wesel bayar hipotik( mortgage notes payable) adalah wesel promes yang dijamin dengan suatu dokumen yang disebut hipotik yang menggadaikan hak atas property sebagai jaminan.


Wesel bayar hipotik lebih sering digunakan oleh perusahaan perorangan & persekutuan daripada korporasi.

read more...
 

Followers

Buku Tamu

My Community

kreasi kita by supri didukung budi santoso